Ga semangat lah, tiba tiba energi terkuras begitu saja, dan sebagainya. Itu terjadi bukan pas mau pergi, tapi justru ketika mulai beres-beresnya.
Hmm, Apa sih ya penyebabnya?
Apakah karena moda transportasinya (?)
Sepertinya bukan, wong naik pesawat, bus, travel maupun kapal tidak ada bedanya. Hal yang dirasakan tetap sama, yaitu sama - sama hampa. Hanya mungkin sesekali pasti berdecak kagum akan pemandangan yang disungguhkan, kalau itu beda lagi ceritanya haha.
Apakah tergantung tujuannya (?)
Pas dipikir ulang, eh bisa jadi sih. Tapi memang sejauh ini aku jarang melakukan perjalanan dengan niat liburan. Pasti hanya untuk kuliah, rutinitas mudik dan pekerjaan. Pernah sih pergi untuk liburan dengan transportasi roda dua, dan memang bawaannya senang haha.
Apakah mungkin teman perjalanannya (?)
Bisa juga nih, wong ketika aku naik tranex (semacam shuttle kalau di Jawa) bersama kawanku dari Padang ke Padang Panjang, kami malah sibuk bercerita sepanjang jalan. Bercerita tentang banyak hal, beda halnya jika sendirian, kalau ga ngemil, paling sok sibuk sendiri haha.
Hoo patutlah selama ini perjalanan ku terasa hambar, mungkin kurang partner dan agenda liburan, iya kali ya?
Tapi bagaimana dengan solo traveler? Kok sepertinya mereka menikmati perjalanannya (?)
Sebenarnya momen bepergian sendirian itu sekalian menjadi ajang muhasabah bagiku. Cuman ya itu, aku butuh banyak mendengar cerita ketika melakukan perjalanan, tapi ga mungkin orang bakal cerita dengan orang asing yang hanya dikenalnya dalam perjalanan.
Bagaimana mungkin itu akan terjadi!
Mendengar cerita orang seakan membuatku bisa memeluk jauh ke dalam diri yang bersangkutan. Aku turut merasakan emosi, pikiran, serta nilai kenangan yang mereka ceritakan.
Yoook cerita yoook!
Comments
Post a Comment