(Kamis, 16 Des 2021) Pagi sekitar jam 10.00 cuacanya cerah sekali, langit seakan membisiki bumi bahwa hari ini ada begitu banyak peluang kebaikan yang tersebar di setiap sudut kehidupan. Energinya pun diserap oleh semangat ku, pagi ini ku bersemangat untuk memulai kegiatan.
Angin berhembus dengan sopannya, burung pun turut berkicau tanda bersiap untuk mencari makan. Aku sudah siap untuk memulai bekerja.
Kiosk (koperasi) pun dibuka, ku periksa setiap stock barang, mengisi absen, memastikan persedian cash cukup untuk kembalian para student dan lain sebagainya. Mulai banyak yang berdatangan, tentu mereka ingin membeli sekotak susu dengan roti atau sebotol yoghurt dengan cereal bar, sepertinya itu cukup untuk mengganjal perut menjelang makan siang, kombinasi yang cukup untuk menemani kelas pagi mereka.
Ketika ada student yang mau membayar, datang seorang makcik yang terlihat kecapekan setelah menelesaikan tugasnya. Dengan terengah-engah, beliau menghampiriku lalu meminta izin untuk membeli 2 botol kecil mineral air putih yang tidak bisa dibayar saat itu juga. "Nanti makcik bayar ya nak, makcik tak bawa uang sekarang, makcik haus sangat" ujarnya.
Sebagai sesama makhluk sosial, tentu langsung ku iyakan permintaannya. "Eh iya makcik, ambik je. Tak pe, santai je makcik. Nanti pun bayar takpe" jawabku.
Makcik pun berjalan keluar kiosk, student yang tadi hendak membayar dengan cepat langsung berbisik pelan, "sis, saya je yang bayarkan makcik tu ye". Jleeb!!! Seakan saya tertampar dan tertegun dalam hati, "kenapa ga saya saja yang ambil kesempatan ini". Padahal didepan mata, tapi saya terlambat beberapa detik saja.
Aku proses transaksinya, dan ia pun pergi membawa jajanannya. Aku yakin perasaannya bahagia bisa membantu orang lain. MasyaAllah, terimakasih pembelajaran untuk hari ini.
Comments
Post a Comment