(Daily) Sepaket McDonald di Siang Hari

(25/10/2021) Hari ini cuaca sedang tidak menentu, kadang mendung tapi bukan pertanda hujan, kadang terik tapi hanya sekilas. Seakan ingin melesatkanku dari perkiraan ramalan cuaca. Sebelum berangkat part-time jam 1.30 MYT, aku putuskan untuk mengenakan pakaian tebal, yaitu jaket Uniqlo dengan bergo tali ala anak TPA yang dipadu padankan dengan rok lipit berwarna coklat muda. 

Sesampainya di kiosk (semacam koperasi asrama), aku ambil posisi di tempat duduk berwarna abu-abu yang terletak di depan kiosk tersebut. 'tok tok tok', bunyi pesan masuk datang dari HP ku.

(temanku) = 'Za, udah beli makan belum?'

(aku) = 'Belum kepikiran, kamu beli makan apa kak?'

(temanku) = 'Aku udah lapar, masih bingung mau makan apa. Btw, kamu sudah di kiosk? wkwkkw' 

(aku) = 'Sudah ukh, aku udah di kiosk'

Percakapan panjang pun terjadi, yang pada akhirnya mengulang pertanyaan diawal tadi.

(temanku) = 'kamu masih belum punya option untuk makan apa?'

(aku) = 'kwetiaw keknya, eh gatau deng mau makan apa'

Memang begitu sepertinya 'perempuan', selalu susah menentukan pilihan, padahal ketika sudah darurat dan pilihan sudah didepan mata, ia bisa dengan mudah memilih makanan yang akan dimakannya. Hahaha, terlalu menimbang banyak hal sepertinya.

Perantara Jawaban Datang

Sembari menunggu, kuputuskan untuk menonton anime One Piece yang baru rilis. Saking asyiknya menonton sembari mencatat ide-ide yang sekelebat muncul dikepala, aku dikejutkan oleh kedatangannya. Seorang perempuan dengan tinggi sekitar 155cm tiba tiba menghampiriku, ia mengenakan long dress berwarna hitam yang bercorak, dengan masker hitam tanpa memakai kacamata. Dia sepertinya berjalan dari depan Fellow Room, tempat ia belajar dan berdiskusi bersama temannya tadi. 

'Yang jaga kiosk kan ya?, tanyanya sambil mendekat. Aku kira seorang customer yang mau belanja dan ingin bertanya beberapa barang, sontak ku jawab 'iya kak betul. Tanpa ba bi bu, disodorkannya pada ku sebuah kertas berwarna coklat, beserta minuman dan es krim bertuliskan 'McDonald' yang ada di tangannya sambil berkata dengan logat Malaysia, 'Dah makan ke belum? ini ya. Awak makan kan?' 

'Duaar', seketika aku terdiam, tidak tahu harus menjawab apa, mulut ku langsung berkata, 'Haaa? iye ke?', dia pun mengangguk, kemudian ku timpali dengan kata 'baik kali', seakan menunjukkan rasa haru dan masih tidak percaya.

Aku panjatkan syukur dan ucapkan terima kasih kepadanya, dia pun mengangguk dan langsung menuju Dobi (laundy service), melanjutkan cuciannya

Satu set makanan McDonald, berisikan satu burger ayam, 1 french fries, 1 cup pepsi, dan 1 es krim sundae. Allah langsung hapuskan kegalauanku, Dia datangkan perantara agar aku tak perlu lagi memikirkan perihal apa yang harus dimakan hari itu. MasyaAllah, ku terharu.

Comments