Ini adalah artikel lanjutan dari artikel Pantang Menyerah Daftar Beasiswa MIS (Malaysia International Scholarship) sebelumnya. Terlalu lama jedanya, yaitu hampir 1 tahun. Awalnya artikel ini tak sanggup untuk dilanjutkan, karena langkah menjadi Awardee MIS 2020 ternyata harus terhenti sampai tahap wawancara.
Mengingat banyaknya respon dari calon awardee tahun ini mengenai proses seleksi MIS, maka saya ingin berbagi pengalaman di 2020. Referensi mengenai beasiswa MIS ini masih sedikit, jadi dulu saya juga tidak punya gambaran mengenai beasiswa. Oleh karena itu walaupun belum jadi awardee MIS, saya ingin menambah referensi bagi yang sedang mengikuti beasiswa ini.
Teknis Wawancara
- Online Interview
- Google Meet
Isi Wawancara
- Basic Questions
Pertanyaan pembukanya adalah pertanyaan dasar mengenai diri sendiri. Umumnya sama dengan pertanyaan seperti lamar kerja atau lamar beasiswa lainnya, saya waktu itu diminta untuk menjelaskan tentang diri saya sendiri.
- Research Proposal
Saya menyarankan bagi yang akan tes wawancara agar mempersiapkan slide, karna slide merupakan tools yang bagus untuk memvisualisasikan ide kita. Walau mereka tidak melampirkan arahan untuk mempersiapkan slide di email invitation, tapi menurut saya slide memudahkan pewawancara membaca alur proposal riset kita.
Kemudian, kesamaan proposal antara yang di submit dengan yang di presentasikan. Waktu itu saya mempresentasikan proposal yang sama tapi sudah mengalami banyak pembaharuan dan lebih spesifik. Alhasil pewawancara seperti kurang berkenan, mungkin karna mereka sudah mendalami proposal yg lama dan sudah menyiapkan pewawancara yg juga ahli di bidang itu.
Terakhir, output dari proposal riset. MIS ini memiliki tujuan agar awardee atau SDM yang mereka dapatkan memberikan dampak ke Negara Malaysia, oleh karena itu usahakan proposal riset kalian memiliki sesuatu yang dapat mereka terapkan dan membawa pengaruh ke salah satu sektor di Malaysia.
Lebih kurang wawancara tentang proposal riset ini seperti seminar proposal ketika S1 dulu, mengulik tentang seberapa persentase akan tercapainya, dan apa metode yang akan ditempuh, dll.
Sekian yang bisa saya bagi, semoga lancar di tes wawancara MIS-nya. Good Luck!
Hai Kak, Terima kasih utk sharing nya, menarik sekali. Saya tertarik utk apply juga tp tetang research proposal yg harus ada dampak ke Negara Malaysia, apakah kita harus angkat case study research kita mengenai Malaysia? Atau bisa kita bahas case study negara kita (Indonesia) tapi mungkin manfaat penelitiannya bisa digunakan oleh negara berbeda. Demikian, terima kasih sebelumnya atas kesediaan kakak membalas :)
ReplyDeleteCase study untuk proposal tidak harus di negara Malaysia, tapi jgn lupa ketika presentasi mesti ditekankan bahwa manfaat dari penelitian ini bisa diimplementasikan di Malaysia disebabkan bla bla bla. Diusahakan bersifat real dan tidak terkesan memaksa. Memaksa disini maksdnya, memaksa mengaitkan output dari proposal yang kita punya.
DeleteHalo Ka Zsa Zsa, btw menarik banget untuk infonya, thank u for shared!
ReplyDeleteBtw, kak.. kalo di beri rejeki utk apply beasiswa ini tahun ini, apakah berkenan ka kalo aku japri kaka secara personal? maybe via WA atau else, because I think I really need ur sharing experience, if u dont mind! thank u for ur concerning ka.
Halo juga, sebelumnya thank you udah mampir ke blog aku. Boleh kontak aku by email kesini ya teamfadhila@gmail.com. Tapi disclaimer dulu, bahwa aku belum lolos di beasiswa MIS ini, karena banyak yang salah paham mengenai artikel ini, hihi
DeleteHalo ka, Zsa Zsa salam kenal, kaka saya dengan erika. Ka, if possible, may i asking your personal contact to discuss further about this scholarship? aku tertarik utk MIS tapi bingung utk implementasikannya. tks ya ka
ReplyDeleteHalo erika, salam kenal. You can contact me via email ya, teamfadhila@gmail.com
Deletehalo ka zsa zsa, maaf baru sempat balas. Ok sure, i will contact u via email, thanks for sharing ka!
ReplyDelete