(Sharing) Mencoba Beasiswa UK - Chevening Part 1

Okay, bismillah
Pertama, buat kalian yang belum tau apa itu beasiswa Chevening (Chevening Scholarship), akan saya jelasin dulu ya atau mau googling ke website-nya langsung lebih bagus, disini https://www.chevening.org/

Beasiswa Chevening adalah beasiswa dari pemerintahan United Kingdom (UK) untuk seluruh mahasiswa seluruh dunia yang mau melanjutkan S2/S3-nya di UK. Kebayang ga kampus-kampus terbaik di dunia yang berada di UK seperti: Oxford, Cambridge, ICL, UCL, dan yang lainnya, bisa digapai lewat beasiswa pemerintahannya juga, didanai akomodasi dan segala macamnya, tapi ya saingannya tentu seluruh dunia.

Pesimis dengan Persyaratannya

Sekarang saya mau coba beasiswa Chevening tahun ini, tepatnya pertengahan tahun 2019. Entah kenapa saya sudah mencium bau-bauh pesimis dari awal, bukan karena apa-apa, tapi disebabkan asumsi serta judgement lainnya bahwa Chevening lebih mencari kandidat yang profesional, terbukti dari persyaratan jam kerja yang min. 2800 jam kerja (setara 2 tahun) dan achievement lainnya.

Hal itu tentu pemilihan untuk kandidat yang notabene sudah mempunyai sepak terjang serta sangat berpengalaman di bidangnya, itu yang saya pikirkan pertama kalinya. 

Kandidat yang Luar Biasa

Berawal dari searching grup applicants yang ada di telegram untuk mencari info terkait Chevening, kemudian mengerucut ke inisiasi untuk membuat grup per negara di Whatsapp. Saya sudah masuk ke grup WA khusus applicants Indonesia yang daftar tahun itu juga, dan kalian tau? mostly adalah orang-orang yang pro atau bisa dibilang sudah berkecimpung banyak di bidangnya, dan saya? 

Saya hanyalah "fresh graduate" ketika itu, cuman bermodalkan pengalaman kerja magang, freelancer dan segala macamnya, tentunya itu semua masih diujung kuku. Sempet nyesel dulu kuliah ga aktif internship ketika libur semester, haha.

Setelah 1-2 bulan, ternyata proses sharing ilmu dan atmosfir grup whatsappnya dapet banget dan saya berasa pengeeen banget bisa join atau menjadi scholarnya Chevening, karena mereka bikin nyaman banget, open minded, wawasan luas (ya sama lah dengan kata pepatah, makin berisi makin merunduk) bijaksana dan humble pisaan euuy 🙌

Seketika gue pengen kerja dulu aja, ahaayy

Ditambah juga dengan kisah-kisah perjuangan mereka meraih beasiswa lainnya, ada yang sudah belasan kali apply beasiswa, ada yang sudah terima LoA kampus ternama, ada yang harus resign dari kerjaannya, dan segala macam pengorbanan lainnya, sangat mindblowing banget bagi saya yang newbie di dunia per-beasiswa-an.

Pengerjaan Essays

Nah masuklah dalam tahap pengerjaan essay, saya harus mengingat-ngingat momen yang paling berkesan mengenai leadership dan networking selama ini, mencari contoh yang tepat untuk bisa dituangkan dalam bentuk tulisan serta mengingat detail masalah yang didapat. 

Hal ini tak lain tak bukan untuk menimbulkan kisah yang flow dan terjadi secara natural, make-up story justru membahayakan pada saat interview (begitu katanya). Itulah salah satu alasan kenapa saya mau terjun lagi didunia perblog-an, agar momen-momen kedepannya bisa diabadikan dan memetik secuil hikmah buat orang banyak, dan bisa jadi ajang recalling moments

Banggalah kalian yang sudah ngejurnal sedari kecil, pasti setiap kisah hidupnya sudah tersusun dan bisa di-flashblack kapanpun kalian mau. 

Terakhir, doakan semoga yang terbaik didapat, dan juga saya dilapangkan dada selapang-lapang nya. hehe FYI, deadlineny tinggal seminggu lagi, semangat 💪

Nantikan cerita lainnya ya.

Comments